NAMA : FAZASOKHI GIAWA
KELAS : MALAM
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA
1. Jelaskan pengertian serta fungsi dari Bios!
2. Jelaskan perbedaan dari masing-masing Bios yang kamu ketahui!
3. Apa fungsi dari konfigurasi Bios?
4. Jelaskan mekanisme Proses Booting!
5. Jelaskan beberapa metode instalasi pada sistem operasi!
6. Jelaskan pengertian dan fungsi partisi hardisk!
7. Buat praktek salah satu metode instalasi yang kamu pahami, screenshoot hasilnya tampilkan di uts kamu, dan buat bukti ciri khas bahwa itu hasil kerja kamu sendiri, bukan menyalin punya teman!(untuk yang tidak mempunyai laptop silahkan searching di google, tuliskan d uts kamu bahwa kamu belum mempunyai laptop)
8. Buat praktek untuk mengecilkan, memperbesar, dan menghapus volume pada partisi hardisk (diarahkan utk mengerjakan aturan yang sama dengan soal no 7)!
9. Apa yang dimaksud dengan multibooting?
10. Coba ambil sebuah kasus tentang multibooting, buat gambarannya di uts kamu!
Jawab
1.BIOS (sistem input / output dasar) adalah program yang digunakan mikroprosesor komputer pribadi untuk memulai sistem komputer setelah Anda menyalakannya.
Bios memiliki fungsi, antara lain:
- Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
- Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
- Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
- Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
2. Perbedaan BIOS ialah awalnya BIOS melakukan proses inisialisasi dimana dalam proses tersebut pengguna bisa melihat spesifikasi komputer sepeti jumlah memory, jenis dan kapasitas harddisk, informasi mengenai kartu VGA dan lain-lain. Selain itu, BIOS juga melakukan pengecekan terhadap Device room lainnya, seperti harddisk dan melakukan pengetesan terhadap RAM.
Berikut ada beberapa perbedaan antara OS dan BIOS :
a. Fungsi
Fungsi sistem operasi berbeda dengan BIOS. Sistem operasi memiliki penjadwalan sistematis, yang mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan dan penyimpanan data, serta sumber daya lainnya.
Sedangkan, fungsi BIOS adalah memastikan bahwa komputer atau laptop telah memiliki semua komponen dan fungsi yang diperlukan untuk bisa memulai startup sistem operasi. Contohnya seperti penggunaan memori (RAM), mouse, keyboard, monitor, dan komponen lainnya. Jika ada kesalahan yang terdeteksi pada saat pemeriksaan, BIOS akan memerintahkan komputer atau laptop untuk memberitahu pengguna bahwa ada masalah pada sistem berupa kode. Kode tersebut biasanya disampaikan dalam bentuk kombinasi bunyi beep yang menyesuaikan dengan jenis masalah yang terjadi. Salah satunya adalah kode untuk menyatakan terdeteksinya ciri-ciri VGA rusak.
b. Komponen-komponen
Sistem operasi umumnya terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:
- Mekanisme booting, yaitu meletakkan kernel ke dalam memori.
- Kernel,atau inti dari sebuah sistem operasi.
- Command Interpreter, yang bertugas untuk membaca masukan data dari pengguna.
- Library, yang menyediakan kumpulan fungsi dasar yang dapat digunakan oleh aplikasi lain.
- Driver, fungsinya untuk berinteraksi dengan hardware di luar sistem dan sekaligus mengontrolnya.
- Resource Allocator, yang bertugas mengatur dan mengalokasikan resource dari perangkat.
- Handler, yang berperan untuk mengendalikan sistem agar terhindar dari kesalahan dan penggunaan resource yang tak perlu.
Sedangkan pada BIOS, komponen-komponennya berbeda dengan sistem operasi. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Program BIOS Setup, yang memungkinkan pengguna untuk mengubah pengaturan komputer sesuai keinginan. Parameter pengaturan yang dapat diubah adalah urutan booting komputer, pengelolaan daya listrik, kinerja komputer, dan lainnya.
- Driver. Eitts, driver di BIOS diperuntukan bagi hardware dasar dari sebuah laptop atau komputer, seperti video adapter, perangkat input dasar (mouse dan keyboard), prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk system operasi dasar 16-bit, yang digunakan untuk sistem operasi DOS.
- Program bootstraper utama, yang memungkinkan komputer atau laptop dalam melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terinstal.
c. Tampilan Antarmuka
Tampilan antarmuka antara sistem operasi dengan BIOS sangatlah berbeda. Sistem operasi sendiri memiliki dua jenis tampilan antarmuka, yaitu CLI (Command Line Interface) atau antarmuka berbasis teks, dan GUI (Graphical User Interface) atau antarmuka berbasis gambar.
Sedangkan BIOS hanya memiliki satu jenis tampilan antarmuka, yaitu CLI. Meskipun ada beberapa BIOS yang menggunakan tampilan gambar, hal tersebut bukan berarti BIOS menggunakan CLI.
Sebagai pembanding, berikut contoh tampilan antarmuka dari sistem operasi dan BIOS:
Perbedaan satu ini sangatlah kentara karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda, yang pastinya akan berbeda pula varian produknya.
Jenis-jenis sistem operasi komputer yang dirilis di pasaran diantaranya:
- Microsoft Windows, mulai dari Windows XP hingga Windows 10
- Linux dengan berbagai distro turunannya, seperti Ubuntu, Linux Mint, Debian, SUSE, KaliLinux, dan lainnya
- iOS
- Android dengan berbagai versinya, mulai dari Android Gingerbread hingga Android Pie, versi terbaru Android saat ini.
Sedangkan jenis-jenis BIOS yang ada saat ini yaitu:
- Phoenix BIOS
- Award BIOS
- AMI BIOS
- Award Modular BIOS
- Award Medallion BIOS
- HP BIOS
- Dan lainnya.
e. Karakteristik
Selain keempat poin perbedaan yang telah kami ulas di atas, berikut ini adalah beberapa perbedaan sistem operasi dan BIOS lainnya berdasarkan karakteristiknya:
Karakteristik Sistem Operasi
- Memori penyimpanan yang digunakan adalah RAM.
- Bersifat temporer. Artinya, sistem operasi bisa dihapus dari komputer atau laptop jika diinginkan
- Media penyimpanan data yang digunakan adalah harddisk, flashdisk, dan lainnya.
- Sistem Operasi dapat mengatur sistem kerja hardware
- Sistem Operasi bertindak sebagai perantara antara pengguna dengan hardware komputer.
Sedangkan, Karakteristik BIOS (Basic Input Output System) antara lain :
- Memori penyimpanan yang digunakan adalah ROM.
- Bersifat permanen atau tetap. Maksudnya, BIOS akan selalu terinstal dan tidak bisa dihapus.
- BIOS bukanlah perantara antara program aplikasi dengan pengguna
Awalnya di komputer IBM, BIOS tidak menyediakan antar muka (User Interface) untuk melakukan konfigurasi BIOS yang disebut dengan "Setup Utility". Seiring perkembangan teknologi, fitur ini disematkan pada BIOS untuk mempermudah konfigurasi sistem komputer. Untuk mengakses Setup Utility, biasanya digunakan tombol F1, F2, F10, F12, atau DEL saat BIOS menampilkan pesan POST. Berikut beberapa fitur yang disediakan dalam antar muka Setup Utility.
· Mengatur konfigurasi perangkat keras, termasuk konfigurasi tambahan, fitur, dan kecepatan
· Mengatur tanggal dan waktu, BIOS menggunakan baterai CMOS untuk menyimpan data konfigurasi dan menghitung waktu.
· Mengaktifkan atau nonaktifkan suatu perangkat keras
· Mengatur proses booting termasuk urutannya
· Memberikan fitur keamanan berupa password BIOS dan password disk
4. Mekanisme proses booting adalah merupakan suatu proses awal untuk menyalakan atau menghidupkan komputer. Proses booting komputer akan memeriksa perangkat keras (hardware) komputer sebelum digunakan. Proses ini pada hakekatnya adalah menyalurkan atau memasukkan arus listrik ke dalam perangkat komputer sehingga komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna.
5. Beberapa metode instalasi pada sistem operasi sebagai berikut :
a. Metode clean install
Metode clean install juga bisa disebut senjata pamungkas untuk membersihkan komputer yang telah terinfeksi virus malware
Sebagai contoh sistem operasi yang semula windows 8 terinfeksi malware jahat, saya install ulang dengan windows 8 lagi, dengan cara tersebut sistem operasi baru bebas dari malware.
b. metode upgrade
metode upgrade adalah memperbarui sistem operasi menjadi tingkatan yang lebih tinggi. Secara umum terdapat dua cara melakuakan upgrade sistem operasi, yaitu fresh upgrade dan package upgrade.
Pada fresh upgrade maka semua file sistem operasi yang lama digantikan dengan sistem operasi baru. Sedangkan package maka cukup package nya saja yang diupgarde
c. metode multiboot
metode multiboot adalah metode yang dipakai saat seseorang ingin mencoba sistem operasi yang lain, tanpa menghilangkan sistem operasi yang sebelumnya.
Metode ini sering digunkan untukmengetahui apakah sistem operasi ini cocok dengan kita atau tidak sebelum penginstalan. Jika tidak kita masih memiliki os pertama, kalu iya kita bisa memakai keduanya atau uninstall yang pertama.
4. metode virtualisasi
Penggunaan metode virtual selain digunakan untuk pembelajaran juga dapat digunakan sebagai sarana tes apakah sistem operasi ini cocok untuk kita atau tidak sebelum penginstallan hampir sama seperti metode multiboot
6. Partisi Harddisk merupakan sebuah perangkat keras yang berfungsi sebagai media penyimpanan pada suatu komputer.
Tujuan partisi harddisk ialah :
a. Mempercepat kinerja komputer, Dengan membuat partisi harddisk sesuai dengan fungsi dan tugasnya, proses index file akan lebih mudah. Dengan begitu proses pembacaan data juga menjadi lebih ringan, kinerja komputer menjadi lebih cepat dan optimal.
b. Data menjadi lebih aman, Saat terjadi masalah pada sistem operasi dan mengharuskan install ulang, maka semua data akan ikut terhapus. Itulah yang terjadi jika kita hanya menyimpan semua data dalam satu partisi. Berbeda jika kita membuat 2 partisi, satu untuk sistem operasi dan satu lagi untuk menyimpan data, saat melakukan install ulang OS data yang kita simpan di partisi kedua tidak akan ikut terhapus.
c. Dual boot Sistem Operasi, Saat ingin menginstall dua atau lebih sistem operasi dalam satu komputer, kita wajib untuk membuat partisi baru yang terpisah dengan partisi utama. Akan terjadi error jika menyimpannya dalam satu partisi yang sama.
7. Berikut simulasi instalasi sistem operasi pada komputer dengan menggunakan metode virtualizaton
- gambar 1 (memulai instalasi setelah mendownload virtual box)
- gambar 2 (installasi berhasil)
8. Simulasi Untuk Membuat Partisi Hardisk (Shrink Volume, Extend Volume, Dan Menghapus Volume)
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
a. Shrink Volume
Ø Klik kanan pada menu start, kemudian pilih Disk manajemen
Ø Setelah itu, cari drive yang akan di partisi (saya pilih drive data D). Lalu Klik kanan dan pilih shrink volume
Ø Pada tampilan ini jumlah partisi yang saya inginkan ialah 10 GB, kemudian klik shrink
Ø Setelah itu, sudah muncul satu drive baru unallocated (belum dialokasikan) seperti pada gambar dibawah ini
Ø Pada drive unallocated, klik kanan lalu pilih new simple volume
Ø Klik next
Ø Klik next lagi
Ø Kemudian disini saya kasi nama drivenya F, setelah itu klik next
Ø Langkah selanjutnya ialah mengisi format, saya ganti NEW VOLUME dengan nama DATA, lalu klik next
Ø Selanjutnya klik Finish
Ø Ok sudah selesai Drive DATA F, berikut tampilannya
b. Extend Volume
Ø Pertama-tama klik kanan pada drive D kemudian pilih Extend Volume
Ø Selanjutnya, klik finish
c. Menghapus Volume
Ø Klik kanan pada drive DATA F
Ø Selanjutnya, pastikan semua data (penting) di drive F di pindahkan. Sebelumnya ada peringatanà (translate : menghapus volume ini akan menghapus semua data didalamnya. Cadangkan data apa pun yang ingin anda simpan sebelum menghapus) Kemudian pilih YES.
9. Multibooting atau dual boot adalah suatu kondisi dimana dalam satu buah komputer terdapat sistem operasi lebih dari satu sistem operasi.
10. contohnya pada penggunaan EasyBCD. EasyBCD adalah sebuah software alat bantu gratis, dari "neosmarttechnology" yang memiliki fungsi untuk mengatur booting, menambah menuboot, dan segala sesuatu tentang boot. Software ini sangat berguna saatpengguna ingin melakukan dual booting sistem operasi baik itu Linux-Window, maupun Window-Window.
Software ini dapat digunakan ketika sistem booting manager tidak dapat membaca salah satu satu sistem dari dual sistem yang telah terpasang. Hal ini terjadi ketika pengguna menginstal sistem operasi versi baru terlabih dahulu (misal windows 8) kemudian baru menginstal sistem versi lama (misal windows 7).
Dalam kasus ini biasanya pada saat pengguna menginstall Window Versi Baru kemudian install Window Versi Lama maka Booting dari window Versi baru tidak akan terdeteksi. Pada saat pengguna menghidupkan komputer tidak akanada pilihan booting apapun. Untuk mengatasi permaslahan ini pengguna dapatmemanfaatkan software EasyBCD untuk memunculkan pilihan bootingnya. Uraian berikut menjelaskan prosedur menambahkan sistem operasi (windows 8) ke daftar boot menejer jika tidak terdeteksi menggunakan software easyBCD. Disamping itu juga menjelaskan proses pengaturan windows 8 sebagai prioritas pertama dalam windows boot manajer.